Rabu, 14 Maret 2012

Laksana Cintamu
Oleh: Fatkuryati

Ibu,,
jika memang dengan aku menjelma angin,
lantas kau dapat merasakan kesejukan itu,,
akan ku lakukan itu untukmu,,
aku tak tau akan seberapa berharganya hidupku bila tanpamu..
Karena Yang ku tau,,
kau mampu membuat cinta ini semakin besar..

Kau t’lah banyak berjuang untukku,, untuk nafasku..
Kalaupun aku bisa menciptakan sedikit senyuman itu,,
mungkin itu tak kan pernah sebanding dengan apa yang kau lakukan untuk hidupku..
Aku selalu berharap,, Tuhan tak pernah ambil senyum itu darimu

Percayalah,,
aku mencintaimu dengan hati,,
dengan hati yang tak bisa ku sematkan pada wanita selainmu
dan aku menyayangimu dengan nada,,
dengan nada yang tak bisa ku harmonikan pada yang lain..




Aku ....
oleh: Fathur Rahman

Aku….
Layaknya malam tanpa bintang..
Seakan bunga tanpa kumbang..
Seperti istana tanpa tiang..

Karna hanya ada AKU tanpa KAMU
Karna hanya ada AKU bukan KITA
Bunda


Demi cintaku …
oleh: Fathur Rahman

Surgaku yang berada di bawah telapak kakinya
Jiwa ragaku dari buaian teremban berat di pundaknya
Yang slalu berharap sesuatu yang ter baik untukku
Yang penuh derai air mata jika melihatku sedih seperti ini

Dosakah diriku ???
ku kasihi ku sayangi ku rindui ku cintai dirinya
Di saat yang sama ku luluh lantah hanya karna di lupakan orang lain
Mungkin ia bilang diriku bodoh jika tahu semua hal ini
Di saat wanita pilihan yang ku sayangi lebih memilih orang lain
Atas nama cintaku padamu

Maafkan aku!!!! Bunda…….



BUNDA
By. R3S

Bunda
Dikala kusebut namamu
Tampak olehku wajah manismu
Senyummu menyiratkan kasih sayang
Sinar matamu melambangkan ketulusan

Bunda
Kau laksana sang surya
Menerangi relung-relung jiwa
Kau bagaikan embun pagi
Menyejukkan kedamaian hati

Oh bunda
Jasamu tiada tara
Manjamu melambangkan cinta
Meski kini kau telah tiada
Bayangmu selalu menyapa
Kasihmu hidup sepanjang masa




PERMOHONAN MAAF UNTUK IBU
oleh: Deny Fajar Suryaman

Terniang termenung sendiri
dalam ruang hampa yang pengap
dalam ruang yang sangat sunyi
dalam suasana hati yang gundah gelisah

Disudut ruang terbesis cahaya lilin
memberikan penerangan diruang yang gelap
menyinari seluruh sudut ruang dalam hati
yang s'lalu terniang wajah yang dicinta

Wahai angin yang bertiup kencang diluar sana
sudikah engkau menyimpaikan isi hatiku
sebuah perasaan yang sudah lama ku pendam
yang tak pernah tersimpaikan dari mulutku yaog kaku

I B U .....,
dalam do'a ku meminta maafmu
dalam tangis ku memohon ampunmu
dalam mimpi ku bersujud di kakimu
memohon ampun atas dosa dan keselahanku padamu . . .:)




IBU
oleh: Ade Yulianti

aku begitu mencintaimu aku begitu merindukan mu
kau begitu indah dan sempurna dimataku

pengorbananmu begitu tulus hingga aku sulit untuk membalasnya
doaku selalu ku panajat kan untukmu
kasih sayangmu begitu besar

pelukkan mu begitu hangat hingga aku selalu terjaga
dalam tidurku....

ibu ibu ibu aku rindu kepadamu aku rindu saat kau membuaiku
dengan kasih sayang....
yaah allah jagalah ibu ku di sisimu dan biakan lah
ia merasakan surga mu

ibu ibu ibu kau apa kah kah mendengarkan jeritan ini
jeritan anakmu yang merindukan mu
ibu berikan ketegaran untuk anak mu ini
agar anakmu bisa terus seyum sepeti
senyuman mu yang tulus....




Puisi Seorang Anak untuk Ibu

Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan—
Untuk berjuang dalam pertempuran.
Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi
Doakanlah agar aku berhasil.

Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang.
Merebut kemenangan di mana pun adanya.
Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis—
Biar kucari jalanku sendiri.

Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar
Meskipun ada bahaya, ada rasa takut.
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata—
Biar kuutarakan pikiranku.

Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku
Memahat tempatku, menjahit kainku
Ingatlah, saat aku melayari sungaiku—
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku.

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)

Itu puisi pertama, sepertinya menceritakan seorang anak yang hendak berpisah dengan ibunya untuk mengejar cita-citanya. Hmmh, perpisahan dengan ibu memang sangat menyedihkan dan mengharukan yah....?




IBU

Ribuan kilo
jalan yang kau tempuh
Lewati rintangan untuk aku anakmu

Ibuku sayang
masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah
Seperti udara…
kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…
ibu…
ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas…ibu…ibu….



0 komentar:

Posting Komentar